Sabtu, 31 Agustus 2013

Japanese Song :)

Akhir- akhir ini lagi seneng banget sama lagu Jepang yang satu ini. Mungkin karena efek Seminar kemarin masih berasa berkesan sampe sekarang. Tapi sumfeeh, setiap denger lagu ini tuh bawaannya mau semangat terus deh, apalagi semangat untuk menggapai mimpi lanjut studi ke Jepang :'D tapi kalo dilihat dari arti lagu ini, menceritakan tentang sosok ibu, menyentuh hati banget deeh. Anyway, aku cuma share liriknya aja nih.. yang mau denger versi audionya monggo searching di Google dengan keyword judul lagu ini :) 

*MOTHER by SEAMO*
Japanese in Romaji lyrics 
Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka? 
Saikin renraku shinakute gomen Boku wa nantoka yattemasu…
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte 
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute 
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai
Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji 
Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru 
Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu 
Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de
Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi 
Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika MotomenakattanoAnata yo 
Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta 
Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte 
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute 
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai
“Ashita asa shichi-ji ni okoshite” to itte 
Anata jikan doori ni okoshite kurete 
Shikashi Rifujin na boku wa 
Neboke nagara ni iu kotoba wa “Urusee!” 
Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni 
Anata Mainichi okoshite kureta 
Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta
Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi “Ikitakunai” to ii 
FUton kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi 
Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita 
Sono toki boku wa “Nante baka na koto wo shitan da” to jibun semeta
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte 
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute 
Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu My Mother
Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara 
Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru 
Kore dake wa…
Anata no kodomo de yokatta Anata ga boku no haha de yokatta 
Itsu made mo kawaranai Zutto zutto kawaranai 
Boku wa anata no ikiutsushi dakara…
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte 
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute 
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai
Zutto boku no haha de ite Zutto genki de ite 
Anata ni wa mada shigoto ga aru kara Boku no oyakoukou uketoru shigoto ga…
English Translation
Lyrics: Naoki Takada
Music: Naoki Takada & Shintaro “Growth” Izutsu
Hi Mother, Dear Mother, how are you doing?
Sorry I haven’t called recently, I’m getting by okay…
*Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I want to tell my kids about this love that supported me
Even though I grow impatient when I’m near you
When you’re far away from me I grow lonely
That’s who you are to me, you can cut through any problem and solve it
And you have the most patience and toughness of anyone I know
You would always be concerned over my well-being before your own
Cooking, doing the laundry, cleaning, raising a child
You even worked during your free time
You would only require things from the lowest places
I didn’t understand even though it was so obvious
It wasn’t until I started living by myself that I understood
Whenever I think of how much you’ve accomplished
And how hard it must have been, I feel like I can try my best today
(Repeat*)
I’d say, “Wake me up at seven a.m.”
And you would wake me up right on time
But I would be unfair to you
And say the words “shut up” while I was still half-asleep
This was the daily routine
You never made one tired face
And woke me up every day
Warmer and more accurately than any alarm clock
But then one day I skipped school and said, “I don’t wanna go”
I wouldn’t leave my futon and you stood in front of me
Hid your face with both hands and cried loudly
I also felt sad and cried
At that time I blamed myself wondering, “How could I be so stupid?”
Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I give you thanks for this love that supported me, my mother
I know there’s nothing more painful in the world
Than a parent burying their child
So I’ll make sure it never happens
Even if I only live one second longer than you
I’ll make sure of it…
I’m glad I’m your child
I’m glad you’re my mother
And that won’t ever change
It won’t ever change for all time
Because I am the very image of you…
(Repeat*)
Be my mother forever
Be well forever
You still have one more job left to do
And that’s to accept your son’s love and respect for you…

Rabu, 28 Agustus 2013

# Renungan

Manusia hidup itu ibarat sebuah besi.
Besi yang ditempa berkali- kali
untuk menjadikannya sebagai sesuatu yang bernilai tinggi.
Ia ditempa untuk menjadi sebuah palu, paku, kapak, dan lain sebagainya.
Seonggok besi kusam hitam legam yang hanya akan menjadi bangkai besi
dan tak satu orang pun yang akan meliriknya.
Namun, jika besi kusam itu dipoles sedikit saja oleh pandai besi,
maka ia bisa berubah menjadi besi yang indah serta bermanfaat bagi yang lain.
Itulah besi,
ditempa dan ditempa hingga suatu saat nanti ia akan bersinar untuk yang lain.


Senin, 12 Agustus 2013

Di- BULLY ATM

Di-bully sama manusia itu biasa.
Tapi aku ini di-bully sama A-T-M! You know what's ATM?
Yap! Mesin pengambil uang tabungan. Aku bukan di-bully sama mesinnya yg kotak gede itu.
Tapi sama ATM card yg bentuknya kotak kecil tapi manfaatnya dahsyat *buat bayar kuliah soalnya :p*
Kemarin aku minta tolong Papa buat ngambilin uang aku di ATM sekalian juga Papa ada perlu di Bank. Hidupku yang tenang tbtb dikagetkan dgn telpon masuk ke hp-ku. Papa? Langsung aku angkat aja..
Papa: Mbak Nurul, pin nya bener kan yg tadi? Ko ngga bisa ya? Katanya salah pin..
Aku: HAH?? Bener ko Paa. Ngga pernah aku ganti2 pin nyaa
Papa: Tapi udah Papa coba 3x ngga bisa2 juga.
Aku: yaah terus gimana dong? x( *Oke, disitu aku mulai panik. Panik takut ngga bisa ngambil uang tabunganku. Panik juga karena.. Ini aku yang error apa ATMnya yg error sih?*

Hidup mulai ngga tenang. Mencoba berfikir keras kapan terakhir aku ganti pin. Dan hasilnya NIHIL.
Jawabannya masih sama .. "Aku NGGA PERNAH ganti pin! Sekali- kalinya ganti itu juga karna ATM baru, jd mesti ganti pin dari pin yg dikasih bank."
Besok paginya aku sama Papa ke Bank buat ngurus masalah itu.
Dan di depan mbak customer service nya aku mulai mengadukan keluhan tentang ATM-ku yang bermasalah itu.

Kurang lebih seperti ini dialognya...
Aku: Jadi gini mbak, ATM saya ngga bisa memproses gara2 katanya salah pin. Padahal saya ngga pernah ganti pin loh mbak. Soalnya saya tau, saya ini orangnya pelupa.
Papa: Tapi Papa rasa kayaknya kamu yang lupa deh.. *natap ke aku*
Mbak CS: iya, mungkin mbaknya yang lupa.
Aku: enggaaa, beneran deh. Saya ngga pernah ganti2 pin nya.

Dan disitu aku udah mulai ngga tahan. Rasanya pengen lari dan nangis.
Yaa Allaah, ko ngga ada yg percaya sama aku sih? :'(
Sampe Papa aja dukung mbak2 CS itu. HUHUHU!


Bener- bener difitnah itu MENYAKITKAN. Sayang, ATMnya benda mati.
Coba kalo hidup, udah aku interogasi kali -______-
Jadi disini, aku yang di-SALAH-kan. Inget, disalahkan bukan yang bersalah.
Karena ATM benda mati, jadi ngga ikut2 disalahkan deh :(

Well, bagi sebagian orang mungkin itu bukan masalah besar. Toh, masih bisa diurus dan diperbaiki dan diganti dengan pin baru meski harus bayar Rp. 5000
Aku bukan mempermasalahkan seberapa besar uang yg harus dibayar karena masalah itu. Tapi aku lebih mempermasalahkan harga diriku di depan mbak2 CS tadi dan Papa-ku.
Dan juga ini masalah hati aku. Hati aku nolak difitnah kayak gitu. Dikiranya aku yang dudul padahal emang ATMnya aja yang oneng.
Entahlah aku harus ngadu ke siapa lagi. Tapi yang pasti, aku punya ALLAH yang MAHA MENDENGAR. Yang selau mendengarkan keluh kesah hamba- hambaNya :')

Sabtu, 10 Agustus 2013

#Lebaran With MIZAN

Kali ini aku mau publish puisi karanganku yang mau diikutin ke kuis twitter @mizanstore :D ini ASELI loh bikinan aku! :p jadi harap maklum kalo puisinya agak-sedikit-bagus XD *narsis* Oke, aku akuin kalo aku ngga pinter merangkai kata- kata bak penulis puisi lainnya. Well, karena mungkin aku bukan pujangga yang pandai merangkai kataaa~  *singing* :)

Ada dua puisi yang mau aku kirim.

***
Puisi pertama,

Detik berganti menit,
Menit berganti jam,
Jam berganti hari,
Hari berganti minggu,
Minggu berganti bulan,
Bulan berganti tahun.
Tak satu waktu pun ku melewatkannya
tanpa dirimu,
wahai Mizan.

Setiap kali denganmu,
ku merasa bahagia.
Kau telah mencuri perhatianku.
Kau telah membuatku terlena akan kehadiranmu.
Pesonamu selalu melekat dalam hatiku,
wahai Mizan.

Harapku,
tetaplah disisiku,
mendampingiku.
Hingga tua menyapaku.

***
Puisi kedua,

Bulan Ramadhan telah tiba.
Bulan mulia yang penuh ampunan Tuhan.
Puasa jangan ketinggalan,
ibadah lain pun ditingkatkan,
tilawah mulai diperpanjang,
begitu juga dzikir di-seringkan.
Namun...
Hari- hari pun telah berganti.
Tak sabar menunggu lebaran yang dinanti.
Meski hati masih terus meratapi,
kepergian Ramadhan yang dicintai.

Tak perlu semua serba baru.
Yang utama adalah
ibadah dan tingkah laku.
Harus semakin baik meski
Ramadhan telah berlalu.
Karena maut datang
tak minta persetujuanmu.

Lebaran dengan kue sudah biasa,
apalagi dengan ketupat dan opor
yang nikmat rasanya.
Tapi denganmu,
lebaran menjadi lebih istimewa.
Ya, lebaran denganmu.. Wahai Mizan-ku!
***
Yeaaah! Itulah dua puisiku yang original made of my hand, my mind, and my soul *cieileeh*
Doaku, semoga bisa menang dan dapetin hadiah #PaketAlquran dari Mizan :') aamiin.
Selamat berakhir pekan kawan!



Selasa, 06 Agustus 2013

Embun & Perasaan

Entah kenapa untaian kata- kata dibawah ini ngenaaa banget ke aku. Apa karena lagi galau?

Okee, mari dibaca dan coba diresapi yaaa! 

*** 
Kenapa embun itu indah, 

Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun 
Kenapa purnama itu elok,
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama
Aduhai, mengapa sunset itu menakjubkan
Karena matahari menggelayut malas di kaki langit
Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak
Mengapa pagi itu menenteramkan dan dingin
Karena kabut mengambang di sekitar
Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi
Di dunia ini,
Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik
Meski singkat, sekejap,
Yang jika belum terjadi langkah berikutnya
Maka dia akan selalu spesial
Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita,
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan
Menunggu seseorang itu elok
Karena kita terus berdiri setia
Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu
Bersabar itu sungguh menakjubkan
Karena kita terus berharap dan berdoa
Sekali masanya tiba, tiada lain kecuali jawaban dan kepastian
Sungguh tidak akan keliru bagi orang2 yang paham
Wahai, tahukah kita kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes,
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun.
Masa singkat yang begitu berharga.
***

Repost dari Tere Liye *Penulis novel "Hafalan Shalat Delisa"