Well, setiap suka, pasti ada dukanya. Dan setiap makanan, pasti ada minumannya. *eeh -.- laper*
Nah.. Disamping sisi 'gampang' menulis itu, ada sisi 'susah'nya juga. Bagiku, menulis itu dibilang susah kalo lagi disuruh menulis makalah, paper, or karya ilmiah. Yaa, model- model penelitian ilmiah gitu deh.
Mungkin karena kurang wawasan tentang ke-ilmiah-an, aku jadi kurang stok vocabularies tentang kata- kata ilmiah. Seperti kredibilitas, interpretasi, dll. *udah sering dikasih tau artinya sama papa tetep aja masih lupa juga -__- hadeeh*. Selain itu, kurangnya ide dalam penentuan topik dan judul apa yang mau dibuat menjadi sebuah karya tulis. IDE. Lagi- lagi IDE. *Bagi yang namanya IDE, plis deh jangan main petak umpet gitu dong. Kadang nongol, kadang menghilang gitu aja bikin aku harus mencari pengganti dirimu, wahai IDE.*
***
Banyak wacana yang mengatakan bahwa ide itu akan pops up saat hati sedang dalam keadaan senang, contoh mudah; yaitu saat sedang jatuh cinta. <3
Pas lagi lope- lope, frekuensi munculnya si ide itu akan lebih sering dibanding saat badmood. Contohnya seperti; ide untuk menulis puisi *cieeeh, pengalaman pribadi ya neng? XD*, menulis diary, bahkan menulis proposal... Proposal untuk melamar si dia maksudnya. Hahaha
***
Okee.. begitulah ulasan singkat tentang pengamatan dua sisi dari 'menulis' yang aku teliti dan diriku sendiri yang menjadi objek penelitiannya.
***
Keep moving on by writing!
Karena menulis akan membuat dirimu semakin manis ;)