Rabu, 09 Desember 2015

Beauty is pain (?) Part 2

Apa yang bikin beda antara facial di salon dgn di klinik?
Jawabannya adalah.......

Rasa sakitnya, cyiiin.

Waktu aku facial di salon kayaknya enjoy aja tuh. Ga pake mengerang kesakitan paling cuma meringis manis aja.
Sedangkan waktu facial di klinik............
"MAMAA.... AKU MAU PULAANG! SAKIIIT!!!!!"
Tapi karena inget umur akhirnya jeritan itu hanya berteriak- teriak dlm hati aja :p

Singkat cerita, selesai facial muka aku kayak orang ditabok karena merah- merah unyu gitu. Besoknya ngajar. Rasanya pengen pake masker aja selama ngajar karena takut ditanyain sm murid, "bu guru mukanya kenapaa??" Untunglah murid- muridku ngga ada yg nyadar kalo muka bu gurunya merah unyu gitu.

Tapi beberapa hari kemudian, merah- merahnya hilang dan Alhamdulillaah.. muka berasa halus lembut kaya pipi bayi :3 Syukurlaaah..

Berikut aku kasih tips untuk yg baru pertama kali facial di klinik kecantikan.

1. Ngga usah takut. Rileks aja. Yaa walaupun sakit tapi usahakan tetep dalam keadaan tenang. Gigit bibir aja kalo emang sakitnya kebangetan.

2. Setelah facial, kompres muka pake air dingin. Biar muka ngga terlalu 'stress' krna habis dicungkil- cungkil.

3. Percaya diri. Setelah facial, muka ngga langsung balik seperti semula. Usahakan tetap percaya diri walaupun muka bentol- bentol dan merah kayak ditabokin.

4. That's your life so enjoy your life. Don't listen what people say about your face even your life. Okay?! ^^

Beauty is pain.
Yes, beauty is pain.

Minggu, 06 Desember 2015

Beauty is pain (?)

Ada quote yg mengatakan, " beauty is pain". True or false?

Dulu pertama kali denger quote itu aku berpendapat.. "ah masa sih cantik itu sakit?"

Tapi kini aku berubah pikiran karena menurutku beauty is pain itu absolutely true!!!
Mau cantik tapi sakit?
Itulah facial.

*cantik di sini bukan cantik yg tibatiba criiiing.. berubah jadi hidung mancung alis tebel muka baby face yaa.. tapi lebih ke cantik sehat gitu, hehe :D do a treatment for healthy face, cieilah..*

Jadi pada beberapa waktu yg lalu, aku ke medical aesthetic atau bahasa mudahnya, klinik kecantikan.
Oke fine, aku emang bukan tipe perempuan yg suka nyalon- nyalon gitu, tp untuk suatu keperluan, aku pikir sepertinya aku butuh juga di treatment. Berbekal blogwalking dan ketemulah dengan sati blog yg me- review sebuah klinik kecantikan di Bekasi.
Singkat cerita, utk pertama kalinya dalam hidupku selama 22 tahun ini aku menginjakkan kaki di sebuah klinik kecantikan. Langkah pertama yg dilakuin yaitu membersihkan wajah dr kotoran atau debu- debu yg menempel dan selanjutnya dokter ambil tindakan. Karena dokter ngeliat muka aku banyak 'landak'nya jadilah step selanjutnya di facial. Dalam sejarah hidupku, ini termasuk facial ke dua ku. Yang pertama aku pernah facial di salon waktu zaman SMA di asrama (izinnya mah ke supermarket beli something important tp mampir bentar ke salon, wkwk)
Tapi ternyata... facial di klinik ini berbeda sodara- sodaraaaa!!!!

Apa yang bikin beda ?

Bersambung.....

*tunggu episode selanjutnya yaa (berasa sinetron) :p

Rabu, 18 November 2015

My G-Day

Alhamdulillaah wa syukurillaah..
Puji syukur pada Allah subhaanahu wa ta'alaa yang telah memberi kemudahan padaku -setelah kelelahan, keletihan, kecapekan yang mendera- hingga saat ini.
Terima kasih yang tak terhingga untuk kedua orangtua ku tercinta, Mama Papa (meski mereka tidak bisa hadir karena Kamilah sakit) yang tak henti-hentinya mendukungku dengan do'a-do'a panjangnya. Terima kasih untuk bapak ibu dosen yang telah berbagi ilmu, membimbing, menasehati, selama aku belajar di universitas.
Terima kasih untuk teman- teman seperjuangan (teman di LDK, di HIMTAR, di kelas Tarbiyah 2011) yang telah memberi warna dalam kehidupanku di kampus khoirul ummah.


Tepat hari Selasa tanggal 17 November 2015 lalu, aku dan para wisudawan/ti dilantik menjadi sarjana. Perjuangan selama kurang lebih 4 tahun akhirnya terbayar sudah, Impian (sebelum tahun 2016) bisa selfie pake toga pun sudah terceklis, Alhamdulillaah, hehehe :')


Sempat sedih karena Mama Papa tidak bisa ikut mendampingi di hari bahagiaku. Aku boleh nangis tapi aku ngga boleh egois. Kamilah sakit, masa iya aku tega merengek-rengek pada mereka agar tetap hadir di wisuda ku? ngga banget deh. Itu malah menyusahkan mereka, dan aku ngga mau seperti itu.

Allah selalu memberi ganti yang lebih baik.

Meskipun kehadiran orang tua adalah yang terbaik, tapi kehadiran sahabat- sahabat (I called them, my sisters) menjadi pelipur laraku.


Terima kasih yaa Allah,
Engkau pertemukan aku dengan mereka.
Semoga kami bisa terus menjalin ukhuwah ini hingga ke jannah, aamiin :)

Semangat untuk teman- teman yg sedang berjuang!! Sukses ya! Semoga Allah senantiasa memberi kemudahan. Aamiin ^^


Selasa, 13 Oktober 2015

Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Menjadi Istri! #Part 2

'Istri' bukan hanya sebuah status. Menjadi seorang istri juga bukan hanya sebagai pendamping suami saja. Tapi menjadi seorang istri adalah bagian dalam menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Oleh karena itu, jangan sedih bila belum dipertemukan dgn pasangan hidup, jodoh, atau calon pendamping. Bersabarlah, pasti suatu hari nanti Allah akan mempertemukanmu dengan seseorang yg tepat. Dalam masa penantianmu, isilah dengan hal-hal yang menyenangkan hati kedua orangtuamu. Mumpung masih single, puas-puasin berbakti sm orangtua. Buat mereka bahagia. 

Karena apa? Setelah ijab qabul diucapkan, bakti seorang istri pada suami itu yang lebih utama. Jadi, bukan lagi berbakti pada orangtua yang utama, tapi kepada suami. Bukan berarti setelah menikah, kita jadi durhaka sm ortu, bukan. Tapi, orangtua menjadi nomor dua setelah suami.

Bagi istri, berbakti pada suami adalah kewajiban. Menuruti perintahnya (selama tdk melanggar perintah Allah), memberikan haknya, menyenangkan hatinya, dan sebagainya. Nah, kita tetap berbakti pada orangtua tetapi tidak lebih dari bakti kita kepada suami.

Jadi, mumpung masih sendiri, yuk lebih dekat lagi dengan orangtua kita. Misal, seperti memijat kaki orangtua. Itu menjadi salah satu kegiatan yang kerap ku lakukan. Ngobrol sambil mijat kaki Papa, bercanda, membicarakan tentang kuliah, masa depan dan banyak hal lainnya. Atau memasak berdua sama Mama, bikin kue sama Mama, menjahit baju bareng Mama, dan sebagainya. Momen-momen seperti itu mungkin akan sulit terjadi jika kita sudah punya suami. Waktu kita akan terbagi antara suami dan orangtua. Mungkin kita tetap bisa bercengkrama di akhir pekan bersama orangtua. Mengunjungi mereka dan menyenangkan hatinya di usia senja. Tapi tetap, harus seizin suami. Kalo suami tidak mengizinkan? Ya turuti saja kemauannya itu. Karena ridho Allah ada di ridho suami. So, buat kamu-kamu yang masih menunggu sang Pangeran kuda belang, yuk dekati orangtua kita, sayangi, kasihi, dan senangkan hatinya sebelum waktu kita terbagi untuk yang lain ;)

Minggu, 04 Oktober 2015

September yang Lalu

Ahh.. akhirnya ada sedikit waktu juga untuk membuat postingan baru di sini.
September udah berlalu tanpa ada satu pun postingan -_- heuh.
Let's move on!

Di bulan September 2015 ada banyak (banget!) masa- masa kritis yang udah aku lewatin.
Salah satunya yaitu, SKRIPSI!
Alhamdulillaah, atas izin Allah, aku bisa ujian skripsi awal bulan lalu.
Bener- bener rempong banget deh. Karena apa? karena aku baru dikabarin kalo aku sidang tuh pagi itu juga!!! Bangun tidur langsung syok dapet telpon dari Fakultas kalo aku sidang.
Padahal malemnya ada temen yang bilang kalo jadwal sidang aku tuh Jum'at, jadi aku nyantai- nyantai aja deh. Lah wong masih ada waktu tiga hari untuk mempersiapkan presentasi.
Ternyata ................. zzzzzz
Singkat cerita, pengumuman kelulusan sore hari itu juga, dan aku dinyatakan LULUS! Alhamdulillaah!! :'D terhitung sejak tanggal 1 September 2015, aku udah sah jadi Sarjana  Kalo inget- inget waktu di ruang sidang tuh rasanya deg- degaaan banget. Gimana ngga deg- degan coba, orang pagi itu aku baru dikabarin sidang dan aku dapet urutan PERTAMA pulaaa! Masih ngos- ngosan sampe kampus, finishing presentasi yang belum sempet diselesaiin karena kebanyakan nyantai :p dan langsung maju! Bener- bener bersyukuurr banget bisa melalui itu semua tanpa migrain apalagi pingsan :" Terima kasih yaa Allah.
Dan di bulan September juga aku mulai terjun bebas ke dunia pendidikan. Sebenernya aku masih grogi, masih ngga percaya diri, masih merasa belum cukup ilmu, tapi lagi- lagi Allah menakdirkanku seperti ini, ya jadilah begini :') aku mencoba menjalani dengan sebaik- baiknya. Semoga ilmu yang ku punya, ilmu yang ku dapat bisa bermanfaat untuk diri dan umat. Aamiin.
 
Demikianlah kilas balik kegiatanku di bulan September :D
Sampai bertemu di postingan selanjutnyaaaa!!

Layu Sebelum Mekar

Bunga itu hampir tak pernah mekar sepenuhnya.
Karena selalu saja ia layu sebelum waktunya mekar tiba.
Tau kenapa?
Karena ia terlalu berharap lebih pada hujan!
Bunga itu terlalu berharap hujan akan terus menyiraminya,
namun pada kenyataannya
hanya terik panas matahari yang ia terima.

- Aisyah Humayra -
source: Google

Selasa, 11 Agustus 2015

Naik ke gunung, turun ke pantai

Some pieces of my best moments in first weekend on August. Sebenernya mah udah basi late post, tapi kalo berlalu begitu aja kayaknya sayang bangeeeet :3
Jadi waktu itu kita lagi mau ngehadirin walimatul ursy (nikahan) sahabat di Malingping, Banten. Setelah kurang lebih 8 jam perjalanan naik turun gunung dari Bogor menuju Banten, sampailah kita di Malingping. YEAY! Alhamdulillaaah :'D
Pertama kali menapaki kaki di sana langsung, wuuussh ~~ angin pantai menerpa wajah. Sayangnya saat itu aku lagi kena migrain, tapi tetep aja, narsis! :p
Bersyukur banget kita masih sempet main ke pantai yang letaknya cuma di seberang jalan dari rumah sahabatku itu (mengingat sampai di sana sudah hampir maghrib) dan juga masih sempet foto bareng sama calon pengantin besok :D yaa walaupun masih banyakan foto kita nya sih, wkwk (gegara si calon pengantin yang jadi fotografer kita :p)

lagi migrain aja narsis, gimana ngga migrain yaa? XD



Barakallahu laka wa baraka 'alaika, wa jama'a bayna kumaa fil khoiir.
Selamat menempuh hidup baru, sahabatku :)
Semoga menjadi keluarga yang penuh berkah, kasih sayang, dan juga penuh keridhoan Allah.
Selamat telah menyempurnakan separuh agamamu.
Doakan kami juga yaa semoga segera dipertemukan dengan Mr. Right (baca: jodoh) dan bisa menyusulmu menyempurnakan agama ^^ Aamiin.

Selasa, 21 Juli 2015

Ternyata ...

Ternyata ..
masih jauh perjalanan kita setelah mati.
masih banyak tempat yang akan kita lalui setelah mati.
 masih banyak waktu yang akan kita habiskan setelah mati
masih banyak tahapan yang harus kita lewati setelah mati.

Ada alam kubur, padang mahsyar, telaga (al-khaud), perhitungan amal, timbangan (mizan), jembatan (shirath), surga dan neraka.

Ternyata ..
Mati bukan sekadar dicabutnya ruh dari jasad.
Tapi, mati adalah permulaan hidup kita di alam akhirat.
Lalu, sudahkah kita mengenalnya lebih dalam?
Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menjalani hari-hari baru di sana?

Memang tidak perlu memikirkan itu sekarang.
Hidup saja senang-senang.
Memang kematian itu rahasia Tuhan.
Hidup saja yang tentram.

Namun menurutku,
justru karena rahasia Tuhan itulah harusnya kita mempersiapkan!

Saudaraku,
Aku memang bukan manusia yang sempurna.
Aku hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari salah dan dosa.
Mungkin suatu hari nanti, kau akan temukan aku berbuat salah, maka tolong ingatkanlah aku.
Ingatkan aku akan kematian yang memutus kebahagiaan dunia.
Sehingga aku bisa kembali mengingat mati dan selalu mengharap ampunan Ilahi Rabbi.
source: Google
#muhasabah #note2myself

Senin, 20 Juli 2015

Biarkan Hati Bicara

"Ikutilah kata hatimu.
Karena kata hati takkan pernah salah". - Aisyah Humayra

Kata hati?
Emang hati bisa berkata?
Bisa bicara, gitu? :3

Hati di sini bukan hati organ tubuh itu ya, tapi lebih ke hati nurani.
Mungkin banyak orang bertanya-tanya seperti di atas dan banyak pula yang beranggapan bahwa hati itu tidak bisa bicara. Emang bener sih hati ngga bisa bicara sebagaimana mulut berbicara.
Karena hati 'berbicara' dengan caranya sendiri.
Bagaimana caranya?
Menurutku, hati itu berbicara saat kita melakukan sesuatu yang di luar aturan.
When we do something wrong, bad or something that Allah banned us to do it.

Rabu, 15 Juli 2015

Mantu?

Kejadian kocak waktu aku lagi join masak sama mama di dapur.
Pas aku lagi asyik ngupas bawang, tiba-tiba mama buka suara,

Mama: "lama ngga punya mantu ya.."
(hah? Ada apa ini tiba- tiba ko mama bahas mantu, jangan- jangan mama kebelet pingin punya mantu lagi. Duh, coba kakak keduaku nikah, pasti mama ga kepikiran kayak gini deh. Plis jangan suruh aku nikah duluan, alesannya cuma satu, karena belum ada calonnya maaa :3)
Aku cuma bisa jawab,

Aku: "iya.."
(dan itu juga dengan suara pelan seperti desahan napas)

*hening*

Mama: "sekarang madu mahal sih.."
(Hah? Madu? Mahal? oooh jadi dari tadi tuh mama bahas madu bukan mantu >,<)

BHAHAHAHA!!!

Ternyata aku salah denger, dikirain 'mantu' ternyata 'madu'. Maklum ngupas bawangnya sambil menghayati gitu deh sampe terbawa perasaan, wkwk ~~~

Muhasabah : Makhluk Sempurna

Kadang aku suka minder dengan wajahku yang suka jerawatan gini. Apalagi kalo hormon lagi meledak-ledak, makin banyak bintang di langit, jadi bikin makin bete -_- merasa ga cantik kayak selebriti. Tapi aku mikir lagi, kenapa aku harus bete? Harusnya aku bersyukur karena Allah telah menciptakanku dengan segala kesempurnaan yang ku punya. :')

Kita cantik, karena Allah yang telah menciptakan kita cantik.
Kita ganteng, karena Allah yang telah menciptakan kita ganteng.
Tapi, kecantikan dan kegantengan jika tidak disyukuri, untuk apa?
Toh, suatu hari nanti kecantikan dan kegantengan itu akan hilang ditelan timbunan tanah.
Bersyukur dengan apa yang telah Allah beri mungkin itu lebih baik daripada diberi kelebihan namun tidak disyukuri. :)

#note2myself #muhasabahdiri

Muhasabah : Setelah Kesulitan Ada Kemudahan

Lagi galau karena kerjaan susah?
Skripsi susah?
Tugas kuliah susah?
Atau apapun itu, susah?

Inget aja sama firman Allah,

InsyaAllah hati jadi lebih tenang, adem, ngga grasak grusuk lagi, karena kesusahan kita dijamin oleh Allah akan diiringi dengan kemudahan. :)

#note2myself #muhasabahdiri

Selasa, 09 Juni 2015

Hujan dalam Kata

Kau berlari-lari kecil menghindari rintik gerimis yang mendadak datang.
Mencari tempat berteduh walau itu hanya sebuah warung kopi yang beratap terpal.
Eh.. Kenapa kau berlari?
Kau bilang kau menyukai hujan, benar kan?
Seharusnya saat itu kau menari-nari, bukan malah melarikan diri.
Ya, mungkin seperti itu kebanyakan orang,
apa yang dikatakan terkadang tidak selaras dengan perbuatannya.

source: Google Image
Jadi, masih mau bilang kau suka hujan?

Mungkin ...

Mungkin sebaiknya
rasa ini ku enyahkan saja.
Membiarkan rasa ini ada
hanya membuatku tersiksa.

Mungkin sebaiknya
rasa ini hanya aku dan Tuhan yang tahu.
Membiarkan orang lain tahu
hanya akan membuatku malu.

Mungkin sebaiknya
rasa ini ku buang jauh.
Dan tak membiarkannya ia semakin tumbuh.

Ya, mungkin sebaiknya seperti itu.

source: Google Image

Jumat, 05 Juni 2015

Cinta & Hujan

source: google image


Cinta memiliki dua wajah,
kebahagiaan dan kesedihan.
Saat hujan,
kadangkala kita merasa bahagia atau merasa sedih.
Aku pikir,
cinta dan hujan mirip satu sama lain.

"Love Rain"



#Semangat Skripsi

Selalu tersuntik semangat setiap kali mendengarkan cerita- cerita tentang skripsi.
Ada teman yg sudah daftar sidang, daftar seminar, daftar ujian komprehensif, juga ada yang masih menyusun proposal dan bimbingan.
Tak ada alasan untuk tidak bisa mengejar mereka yg sudah hampir menyelesaikan tugas akhirnya.
Kita pasti bisa. Semua punya kemampuan yg sama. Bahkan ada juga yg sudah daftar sidang padahal dia seorang yang bekerja. Dua jempol untuk mereka yg giat dan gigih berjuang dalam menyelesaikan skripsi dan tetap fokus pada pekerjaan.
Jujur saja, aku seorang mahasiswa yang non bekerja masih saja kesulitan membagi waktu antara main dan skripsi. Apalagi kalo ditambah dengan bekerja. Tapi itu semua tuntutan.
Sebuah tuntutan dari orang tua untuk anak-anak yg mereka kuliahkan.
Tugas akhir sebagai bukti bahwa kita sudah memenuhi tuntutan itu.
Jadi, jangan berhenti berjuang. Meski skripsi bukanlah segalanya, tapi tanpa skripsi kita tidak bisa lulus dengan segera. Skripsi memang berat, tapi kita harus kuat.
Allah selalu menemani hamba-hambaNya yang merasa sendiri.
Kita punya Tuhan yang Hebat!
Maka jadilah kita hamba-Nya yg kuat!
Semangat skripsi! :)



Membaca Isi Hati

Aku bersyukur pada Tuhan
karena tidak membekali manusia dgn kemampuan membaca isi hati.
Aku tidak bisa membayangkan
bagaimana jadinya jika kau bisa membaca isi hatiku.

Setiap kali kita bertemu,
pasti aku harus sekuat tenaga menyembunyikan pikiran-pikiranku yang bisa kau baca itu.
Sungguh memalukan sekali jika itu benar terjadi.

Setiap yang ku rasakan, selalu terbaca olehmu.

Tidak ada lagi rahasia di dunia ini.
Tapi untunglah itu hanya pengandaian saja.
Karena pada kenyataannya kita tidak dibekali kemampuan itu oleh Tuhan.
Senang rasanya bisa bertemu denganmu
tanpa khawatir apa yang ada di pikiranku bisa terbaca olehmu.
Padahal, jantungku berdebar tak karuan saat itu.

Syukurlah :)

sumber: Google image
Note: Puisi ini terinspirasi dari tulisan Mas Gun di bukunya yang berjudul "Hujan Matahari". Tulisan beliau berupa narasi yang kemudian aku tuangkan dalam bentuk puisi. Terinspirasi bukan berarti men-copy keseluruhan tulisan ya. Karena meski ada beberapa kalimat yang sama tapi puisi ini adalah curahan hati seorang Nurul Aisyah, huehehe :p Oya, puisi ini sudah ada musikalisasi puisi nya juga loh, buka link berikut https://soundcloud.com/aisyah_humayra/musikalisasi-puisi-membaca-isi-hati untuk dengerin musikalisasi puisi "Membaca Isi Hati" ini.
Siapa pengisi suaranya? Tidak lain dan tidak bukan adalah aku sendiri, Nurul Aisyah.
So, happy listening and enjoy!

Kamis, 04 Juni 2015

Resep Cantik Dapur Aisyah: Crispy Fried Eggplant

Today I wanna share a recipe.. Crispy Fried Eggplant .... YEAAAAAAY!!!

Resep ini baru diuji coba HARI INI! :D
Resep ini terinspirasi dari salah satu resep yang ada di Computer Game yaitu ‘Cooking Academy’ (lupa CA yang pertama, kedua, atau ketiga XD)
Cooking Academy ini adalah cooking game yang isinya tentang masak-masakan gitu. Seru banget! Jadi berasa kayak masak beneran padahal lagi main game :3
Yuk langsung aja bedah resepnya.

Photo: Sunset in Flower

Aku suka matahari.
Suka terbitnya, juga suka terbenamnya.
Tapi, aku tidak suka panasnya yang begitu terik, hehe..

sumber: Koleksi Pribadi
Sunset in Flower #1
sumber: Koleksi Pribadi
Sunset in Flower #2

sumber: Koleksi Pribadi
Sunset in Flower #3






Hal-hal yg PERLU kamu PELAJARI sebelum menjadi ISTRI! #Part 1

Jangan sedih bila belum dipertemukan dgn pasangan hidup, jodoh, atau calon pendamping. Bersabarlah, pasti suatu hari nanti Allah akan mempertemukanmu dengan seseorang yg tepat.
Sembari bersabar dan menunggu, coba isi dengan aktivitas yang positif.
Misal, belajar masak. Masak apa aja. Snack, kue, sayur, tumis, pepes, dan lain-lain.
Jangan remehkan orang yg belajar masak meskipun hanya memasak air, nasi, atau mie!
Masak air tanpa ilmu, bisa jadi ia tidak tahu kapan air itu waktunya diangkat.
Masak nasi tanpa ilmu, bisa jadi ia tidak tahu kapan nasi itu matang, tidak tahu ukuran air yang pas untuk beras seukuran itu.
Masak mie tanpa ilmu, bisa jadi mie nya overcook atau malah masih keras karena kurang matang.
Semua butuh ilmu juga latihan. Jadi, don't underestimate orang yg sedang belajar memasak (apapun itu!).

Oya, sempet tersinggung juga sih sama perkataan temen gara-gara aku belum berani masang tabung gas ke kompor. "harus berani kan nanti bakal berinteraksi setiap hari" kurang lebih seperti itu ucapannya.
Sambil merasa sebal karena ucapannya itu aku jawab (dalam hati), "kan nanti ada suami, ya minta tolong aja sama suami :3 kalo ngga ya minta tolong sama tukang gas nya, huehehe..”.
Nah selain memasak, kita juga bisa isi dengan hal positif lainnya seperti menyapu atau mengepel. Jangan salah loh, ada juga orang yang masih belum paham antara - nyapu dulu atau ngepel dulu? Ya mungkin ada yg ngepel dulu baru nyapu (mungkin adat kebiasaannya seperti itu) tapi pada umumnya.. Menyapu dulu baru mengepel. Menyapu ke arah depan/maju. Dan mengepel ke arah belakang (sambil mundur).

Hm.. Apalagi ya,
oh iya! Nyetrika baju! Hal sepele yang kadang suka terlewatkan waktu lagi nyetrika itu.. Jangan setrika pakaian yang berbahan sifon/sutra dalam keadaan setrika lagi panas-panasnya! Nyetrikanya waktu setrikaan masih baru dicolok dan masih hangat-hangat. Pengalaman waktu nyetrika kaos kaki. Bahannya sih agak tebel gitu (bukan sifon apalagi sutra) tapi karena kepanasan, ya bolong deh jadinya, wkwk. Untung hanya kaos kaki, coba kalo seragam sekolah! XD
Banyak hal positif yg bisa kamu pelajari sebelum Mr. Right datang, girls.
Belajar memasak, menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika. Kalo kamu udah ahli banget sama urusan rumah tangga itu, kamu bisa nambah skill baru seperti menjahit (dengan mesin jahit), masak menu western, eastern, atau menu daerah yang tingkat kesulitannya medium.
Sekali lagi, banyak hal yang bisa dilakukan sebelum sang pangeran kuda belang datang.

Daripada bengong nungguin, mempersiapkan diri untuk masa depan, bukankah lebih baik? ;)

sumber: @tweetnikah

Rabu, 27 Mei 2015

Ku tunggu tulisanmu

Menulislah,
biar ku tahu apa yang sedang kau pikirkan.
Menulislah,
biar ku tahu apa yang sedang kau rasakan.
Menulislah,
biar ku tahu apa yang sedang kau alami.
Menulislah,
karena ku juga ingin tahu sisi lain dari dirimu.

Jika tak kau tuliskan,
bagaimana aku tahu apa yang sedang kau pikirkan,
rasakan, dan alami?
Bagaimana aku tau sisi lain dari dirimu?

Maka, menulislah.
Aku akan menunggu tulisanmu itu.

source: Google Image

Miss Jutek

Banyak orang yang menilai kalo aku ini orangnya jutek. Sebenernya sebel juga sih kalo ada orang yg menilai seperti itu :" Oke, di sini aku akan meluruskan :D
honestly, aku bukan tipe orang yang jutek. Mungkin pertama kali bertemu pastiiiii deh kesan pertama, si Aisyah orangnya jutek. Hehe. Ngga ko, aku bukan orang yg seperti itu :)
kenapa bisa jutek di awal bertemu?

Senin, 12 Januari 2015

Keren Tanpa Rokok!


Yakinlah kamu keren tanpa ROKOK!
Kalo ada yang bilang kamu ba*ci karena tidak merokok,
justru MEREKA lah yang ba*ci! :3
Lah wong ba*ci aja merokok!
Kamu boleh merokok, asaaaaal.... asapnya kamu hirup sendiri yaa! :D


sumber: google image
sumber: google image

Minggu, 11 Januari 2015

DIY: Phone Case

Magandang Gabi!
Good Evening, readers J
Today I wanna share about “how to make a cute phone case” to you all
I inspired to make this phone case from picture that I got several weeks ago.
Very different from the original :3 but it was so cute wasn’t ?!
Let’s begin!
Oya, aku buat ini hanya berdasarkan gambar aja loh. Ngga ada tutorial cara membuatnya. Bener-bener cuma satu gambar bagian depan dari phone case. Asli ini kreasi sendiri.
So, jangan ragu untuk membuatnya yaa.. Karena aku yakin kalian juga pasti bisa membuatnya dan pasti lebih baik dari buatanku ^^
Owl Phone Case (Google)

Kamis, 08 Januari 2015

Resep Cantik Dapur Aisyah: Soft Fried Tofu

Hola! Como estas? :D
Mengawali tahun yang baru dengan menyajikan resep-resep baru juga.
Ngga baru deng. Resep jadul tapi baru kesampaian di eksekusi tahun ini, wkwk :p
Duo resep anyar dari Dapur Aisyah.
TADAAA~
Sumber: Pribadi



Saatnya BONGKAR resep!
Di foto yang pertama ada sajian hangat nikmat nan menggoda (haha, ngga yakin ada yang tergoda juga sih XD) its name .. Soft Fried Tofu.
Tofu itu Tahu kan?
YEP! Bahan utama dari resep yang pertama adalah TAHU PUTIH CINA (kata mama sih gitu), maka nama dari resep di atas ada “Tahu-tahu” nya deh :p
Resep ini aku modifikasi dari resep aslinya. Nama resep aslinyatu “Bola-bola Tahu”, tapi karena pas digoreng tahu nya pada ngga mau jadi bola akhirnya malah jadi mirip perkedel (malah ada temen yang ngira kalo itu kaki naga -_- huff)

Bahan- Bahan yang harus disiapkan yaitu,
  • 1 buah Tahu putih (haluskan)
  • 2 siung Bawang putih (haluskan)
  • 3 siung Bawang merah (haluskan)
  • ¼  sdm lada bubuk (ngga usah dihaluskan, soalnya udah halus :p)
  • Garam (dikira-kira aja ya, tergantung selera mau ‘ngga asin-asin-atau-keasinan’ terserah ^^)
  • 1 butir telur, kocok cantik
  • Tepung terigu (optional, kenapa optional? Karena waktu aku ngaduk bahan jadi satu pas dimasukkin telur, adonan jadi agak berair dan ngga mau nyatu gitu, akhirnya sama mama ditambahin tepung biar agak nyatu dan pas digoreng ngga bercerai berai)


Cara membuat
  1. Tahu, bawang merah, bawang putih, lada bubuk, telur dan garam diaduk jadi satu.
  2. Tambahkan tepung terigu secukupnya sampai bahan-bahan tersebut menjadi adonan yang mudah untuk digoreng.
  3. Bulatkan adonan (pake sendok atau tangan, suka-suka :D)
  4. Selanjutnya goreng hingga matang (kalo belum mateng jangan diangkat dulu yaa, sabar :p biarkan mereka matang pada waktunya~)
  5. Sajikan dengan saus sambal atau cabe rawit pedes gila mantap atau taburi dengan Boncabe level 15 lebih maknyoos! :D
Gimana? Mudah bingit kaan?
Ayo dicoba di dapur masing-masing :D jangan nyoba di dapur tetangga yaa, apalagi selimut tetanggaa #apasih #korbanlagugaje #abaikan