Jumat, 16 Mei 2014

Ketika Sesal Menghampiri Diri

Aku pernah menyesal.
Menyesali takdir yang tak sesuai inginku.
Menangisi setiap kejadian yang menyesakkan jiwaku.
Berlarut-larut dalam kesedihan yang telah banyak menyita waktuku.
Tapi kini aku sadar. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang.
Allah telah menetapkan garis hidupku 50.000 tahun yang lalu.
Jadi, aku harus yakini itu.
***
Jangan lagi ada kata menyesal telah sampai pada titik ini.
Titik dimana kamu tidak menyukai situasinya namun harus tetap bertahan menatap lurus ke depan
meski badai kerap menerjang.
***
Aku telah melalui titik itu.
Tapi aku tak tahu,
apakah aku berhasil melaluinya? Atau justru gagal?
***
Sekali lagi tolong.
Jangan pernah hadirkan kembali rasa penyesalan  itu.
Biarkan ia menguap bersama embun dan hilang seiring waktu.
Tapi cobalah kau ingat kembali jerih payah orang tua yang telah merawatmu hingga kini.
***
Aku rapuh setiap kali mengingat mereka.
Mama dan Papa. Dua malaikatku di dunia. Penuh kasih dan berlimpah sayang.
Allah, tolong jaga mereka untukku. Sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar